Karya: Chendanabiru
Angin berbisik
suara dari dedaun merah dan kuning
kata-kata dari hening
lagu yang pulang dari bibir musim
kupintal semula
seribu warna bunga
ditangkai rindu biru
mengikat sukma
membaca wangi perpisahan
berupa puspa mimpi
elegi hati; sepi
kelmarin tidak menoleh lagi
tergesa-gesa melucut kenangan di kaki
mengutip debu-debu matahari
sampai senja ini mati
di semenanjung yang belum jingga
menggenggammu kembali
di tiap helai hujan yang menggoda
bangku kosong, redup mata dan luka saling memendam bicara
sementara aku mengukir wajahmu
satu-satunya yang pernah kucumbu
#someone
17072019, Seri Iskandar